Thursday, December 27, 2018

Hukum Mengucapkan Selamat Natal


Hukum Mengucapkan Selamat Natal
 Lalu bagaimana sebenarnya Mengucapakan Selamat Natal Kepada orang kristen,
 di bulan bulan november dan desember ini ada dua perayaaan,
 yaitu natal dan tahun baru, lalu bagaimana sikap kita terhadap orang yang mengundang kita ke acara natal atau tahu baru, haruskah kita mengucapkan selamat natal dan tahun baru..?

Sudah jelas bahwa hukum mengucapkan selamat natal tidak di perdebatkan lagi. karena dengan kita menucapkan selamat natal kepada orang kristen maka kita telah mengakui beberapa hal dari peribadatan mereka,
 dengan mengucapkan selamat natal kita, Yang pertama, mengakui Isa sebagai anak tuhan. لقدكفرالذين قالوإن الله ثالث ثلاثة
dengan mengucapkan selamat natal kita, Yang kedua, mengakui isa mati di tiang salib, padahal kenyataanya bahwa nabi Isa tidak dasalib tetapi diangkat oleh Allah kelangit, sedangkan yang mereka salib adalah pengikut nabi isa yang berkhianat yang allah serupakan. وما قتلوه وما صلبوه ولاكن شبها لهم

dengan mengucapkan selamat natal kita, Yang ketiga,
 mengakui bahwa isa lahir pada 25 Desember.
Dibantah dengan ketika maryam memegang isa yang lahir di pinggiran kota dan tidak ada makanan lalu Allah perintahkan maryam untuk menggoncangkan pangkal pohon kurma, lalu gugur buah kurma yang mengkal, padahal kurma mengkal hanya ada pada musim panas, pada bulan Juli-Agustus. Ketia isa lahir musimnya domba sedang digembalakan, sedangakan bulan duabelas rumput tidak tumbuh karena salju turun pada bulan itu.
Maka tidak mungkin menggembalakan kambing pada musim dingin, yang kenyataanya yang mereka rayakan adalah dewa mitra,
 yaitu dewa matahari. Tidak ada salahnya kita harus berbuat baik dan saling menghormati antar umat beragama,
 akan tetapi kita dilarang untuk mencampur adukkan agama kita dengan ikut peribadatan yang mereka lakukan.

No comments:

Post a Comment